China kembali menarik perhatian global setelah berhasil melakukan uji terbang turbin angin terbang terbesar di dunia, S1500. Dalam pengujiannya, perangkat raksasa ini mampu menghasilkan daya listrik hingga 1 megawatt.
Turbin inovatif ini menjadi bagian dari langkah besar China untuk mengembangkan energi hijau yang lebih murah dan efisien, seperti dilaporkan oleh Oddity Central pada Senin (3/11/2025).
Desain Mirip Pesawat Raksasa
Berbeda dengan turbin angin konvensional, S1500 memiliki bentuk menyerupai pesawat terbang besar yang dapat melayang di udara hingga ketinggian 1.500 meter. Di ketinggian tersebut, angin cenderung lebih kuat dan stabil dibandingkan turbin yang berdiri pada menara setinggi sekitar 200 meter.
Dengan ukuran setara gedung 13 lantai dan panjang seukuran lapangan basket, turbin ini menggunakan kantung gas helium serta cincin sayap besar untuk menangkap angin pada ketinggian.
Daya angin yang ditangkap kemudian dikonversi menjadi listrik melalui 12 generator berkapasitas 100 kilowatt sebelum disalurkan ke darat menggunakan kabel khusus Slot Dana Asoka88.
Keunggulan Turbin Angin Terbang
Salah satu keunggulan besar S1500 adalah tidak memerlukan menara logam raksasa seperti turbin angin konvensional. Struktur yang didukung udara membuatnya lebih fleksibel dan mudah dipindahkan.
Perusahaan mengklaim bahwa teknologi ini mampu mengurangi biaya produksi listrik hingga 30 persen per kilowatt-jam.
Tantangan dan Rencana Produksi
Pengembang S1500, Beijing Linyi Yunchuan Energy Technology Co. Ltd., berencana memulai produksi massal tahun depan. Meski demikian, masih ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan, seperti regulasi penerbangan, standar keselamatan, serta ketahanan perangkat terhadap kondisi cuaca ekstrem.
CEO perusahaan tersebut, Dun Tianrui, menyampaikan harapannya terhadap teknologi ini.
“Kami berharap energi angin di udara bisa menjadi bagian penting dari sumber listrik hijau yang murah,” ujarnya.